Kamis, 19 Mei 2016

Indeks Saham Asing (Dow Jones Industrial Average, Shanghai Stock Exchange dan Nikkei 225)

Semenjak diijinkannya investor asing untuk untuk menginvestasikan dana mereka di Pasar Modal Indonesia atau Bursa Efek Indonesia, sejak saat itulah ada keterkaitannya indonesia dengan pasar modal global. Karena keterbatasan waktu maka penulis akan membahas 3 indeks saham asing diantanyaa adalah : Dow Jone Industrial Average, Shanghai Stock Exchange, dan Nikkei 225.
a.       Dow Jones Industrial Average
Dow Jones Industrial Average (DJIA) adalah indeks pasar AS tertua yang digunakan untuk mengukur komponen industry di pasar saham Amerika. Indeks ini terdiri dari 30 perusahaan terbesar di AS yang go public. Seperti coca cola, intel, mocrosoft, mcdonals, walt Disney company, boeing, jhonson-jhonson dan lain-lain. DJIA mempunyai pengaruh yang besar terhadap bursa saham di Indonesia karena sebagian besar tujuan eksport di pasar amerika dan amerika memiliki porsi ekspor sebesar 30% dari total ekspor Indonesia.
b.      Shanghai Stock Exchange
Shanghai Stock Exchange adalah bursa efek terbesar di Republik Rakyat Tiongkok. Ia terletak di kota Shanghai, RRT. Bursa ini didirikan pada 26 November 1990 dan mulai beroperasi pada 19 Desember tahun itu juga. Bursa saham ini merupakan organisasi nirlaba yang dikelola oleh China Securities Regulatory Commission (CSRC).
Indeks pasar saham utama SSE adalah SSE Composite (dikenal sebagai "Shanghai Composite"), yang merupakan indikator paling sering digunakan untuk mencerminkan kinerja pasar SSE. Indeks penting lainnya yang digunakan di Bursa Efek Shanghai termasuk Indeks SSE 50 dan Indeks SSE 180. Pada Mei 2012, sejumlah 932 perusahaan mencatatkan sahamnya di SSE. Pada Desember 2011, harga saham-saham di SSE mencapai AS$2,3 triliun dalam kapitalisasi pasar global.
c.       Nikkei 225
Nikkei 225 adalah  sebuah indeks pasar saham untuk Bursa Saham Tokyo(Tokyo Stock Exchange - TSE). Ia telah dihitung setiap hari oleh surat kabar Nihon Keizai Shimbun (Nikkei) sejak tahun 1950. Indeks ini adalah harga rata-rata tertimbang (dalam satuan yen), dan komponennya ditinjau ulang setahun sekali. Saat ini Nikkei adalah indeks rata-rata ekuitas Jepang yang paling banyak dikutip, sebagaimana demikian pula dengan Dow Jones Industrial Average di Amerika Serikat.

Bahkan dahulu antara 1975-1985, Nikkei 225 pernah dikenal dengan sebutan "Dow Jones Nikkei Stock Average". Nikkei 225 mulai dihitung pada tanggal 7 September 1950, data sebelumnya dihitung mundur sampai ke tanggal 16 Mei1949. Nikkei 225 Futures, mulai diperkenalkan di Bursa Singapura (SGX) pada tahun 1986, di Bursa Sekuritas Osaka (Ose) pada tahun 1988, dan di Bursa Perdagangan Chicago (CME) pada tahun 1990, kini telah menjadi sebuah indeks berjangka yang diakui secara internasional. Indeks rata-rata Nikkei mencapai nilai tinggi sepanjang masa pada 29 Desember 1989, saat ia mencapai nilai tertinggi harian yaitu 38,957.44, sebelum akhirnya indeks tutup pada 38,915.87. Nilai indeks yang tinggi untuk abad ke-21 ialah sedikit di atas 18.300.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar